Breaking

Isra Mi'raj, Jokowi ajak Masyarakat Jaga Persaudaraan

 Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat menjaga persaudaraan di tengah perbedaan atau keragaman masyarakat Indonesia. Jokowi menyebut Indonesia terdiri dari beragam suku, agama, tradisi, hingga bahasa daerah.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam peringatan Isra Mi'raj Tingkat Kenegaraan Tahun 2019/1440 Hijriah, di GOR Pandawa, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (3/4) malam.



"Perbedaan-perbedaan itu jangan menjadikan kita ini tidak seperti saudara lagi. Ini sudah sunatullah, sudah menjadi hukum Allah kepada kita bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi lantas mencontohkan bahwa perbedaan masyarakat Indonesia lewat bahasa yang digunakan sehari-hari. Menurut Jokowi, masing-masing daerah memiliki ungkapan yang berbeda ketika masyarakat saling menyapa.


"Kalau di Jawa, pas di Jawa Tengah kulonuwon. Nanti pindah ke Jawa Barat sudah beda lagi, Sampurasun. Nanti pindah lagi ke Sumatra Utara, Horas," ujarnya.

Jokowi menyebut biasanya perbedaan di masyarakat itu akan muncul karena urusan politik, seperti pemilihan bupati, wali kota, gubernur, maupun presiden. Ia pun mewanti-wanti agar urusan politik itu tak merusak perbedaan yang diberikan oleh Tuhan.

"Saya ingin mengingatkan jangan sampai karena peristiwa-peristiwa politik yang tadi saya sampaikan kita lupa bahwa kita saudara sebangsa setanah air, kita lupa menjaga ukhuwah islamiah kita, kita lupa menjaga ukhuwah wathoniyah, karena urusan politik," ujarnya.

Calon presiden petahana itu tak menginginkan masyarakat tak saling bicara karena pemilihan bupati, wali kota, gubernur, maupun presiden. "Ini lah yang harus kita jaga sekali lagi. Ukhuwah kita, persaudaraan kita," kata Jokowi.

No comments:

Powered by Blogger.