Breaking

Jika Terpilih, Jokowi Bakal Bangun 5 Juta Rumah dalam 5 Tahun

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'aruf Amin memiliki program membangun 5 juta rumah jika terpilih dalam Pemilu 2019. Program ini merupakan kelanjutan dari program Sejuta Rumah yang sudah dijalankan saat ini.



Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'aruf Amin, Arif Budimanta, mengatakan bahwa ketersediaan rumah bagi masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menjadi perhatian Paslon nomor urut 01.

"Ini isu yang sangat penting. Masalah mendasar yang harus kita selesaikan," kata dia, dalam acara 'Rembuk nasional: Mengukur perlunya Kementerian Perumahan rakyat Kabinet 2019-2024', di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Komitmen untuk menyediakan rumah bagi masyarakat, kata Arif, telah ditunjukkan oleh Joko Widodo. Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Jokowi pada masa jabatannya sebagai Presiden adalah bentuk nyata perhatian tersebut.

"Lima tahun yang akan datang, Pemerintah, Pak Presiden meneruskan jalan perubahan Indonesia maju. Program 1 juta rumah sudah tercapai bahkan lebih," kata dia.

Diketahui, berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per Desember 2018, tercatat 1.076.856 rumah yang telah dibangun. Dari angka tersebut, 729.876 rumah merupakan rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) dan 346.980 rumah non-MBR.

"Lima tahun yang akan datang 5 juta rumah. Bukan hanya rumah baru tapi semua program yang berkaitan dengan perumahan rakyat. Juga akan dikembangkan perumahan yang dekat dengan tempat kerja. Kalau kita sediakan jauh dari tempat kerja, maka cost akan lebih besar," tandasnya.

No comments:

Powered by Blogger.