Breaking

Unggul di 5 Survei, TKN Gencarkan Sosialisasi Program Unggulan Jokowi

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menganggap tolok ukur kemenangan bukanlah keunggulan di survei hingga lebih dari 50 persen. Bagi TKN, hal terpenting adalah mensosialisasikan program unggulan Jokowi-Ma'ruf.

"Karena bagi kami ini bukan cuma semata menang-kalah, sehingga tolok ukurnya bukan cuma lebih 50 persen. Bagi Tim Kampanye Nasional Pak Jokowi yang juga utama dari kampanye adalah mensosialisasikan visi misi program-program unggulan dari Pak Jokowi dan Pak Kiai sehingga tercipta pendidikan politik yang baik," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Meutya Hafid kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).



Menurut Meutya, masih banyak pekerjaan rumah (PR) bagi TKN untuk memerangi hoax dan fitnah dalam pemilu. Meskipun demikian, ia mensyukuri keunggulan paslon yang diusungnya itu di berbagai lembaga survei.

"Target lainnya adalah menyebarkan semangat persatuan dan memerangi ujaran-ujaran kebencian yang dimunculkan dalam kontestasi pemilu. Untuk survei hasil kemenangan, Alhamdulliah dan Insyaallah. Untuk kedua lainnya, kita masih banyak PR, fitnah bahkan sekarang disebarkan door to door," jelas Meutya.

Selain itu, Meutya mengatakan akan menggencarkan sosialisasi program unggulan Jokowi-Ma'ruf, di antaranya program Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah, dan Kartu Pra-kerja. Meutya menyebut pihaknya akan menerjunkan lebih banyak tim untuk memberi penjelasan kepada masyarakat.

"Karena antusiasme luar biasa dari masyarakat yang bertanya ke TKN terkait 3 kartu tersebut, sehingga strategi untuk itu kita turunkan lebih banyak lagi tim untuk berkomunikasi dengan masyarakat menjelaskan mengenai hal tersebut dan menampung masukan, karena masukan dari masyarakat juga penting. Program yang baik harus didukung dan dipahami oleh masyarakat," papar Politikus Golkar itu.

Sebelumnya, dalam lima survei terakhir, calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, unggul dari rivalnya yakni capres Prabowo Subianto. Survei-survei tersebut digelar pada periode Januari-Februari 2019.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, Kamis (28/2), lima survei terakhir yang mengukur elektabilitas Jokowi dan Prabowo antara lain Survei Cyrus Network, Indomatrik, Celebes Research Center (CRC), Median, dan Charta Politika.

Di hasil survei Cyrus Network, CRC, dan Charta Politika, Jokowi meraih elektabilitas di atas 50 persen. Sedangkan di survei Indomatrik dan Median, elektabilitas Prabowo dan Jokowi terpaut lebih tipis dibanding tiga survei lain.

No comments:

Powered by Blogger.